5 Kunci Pengokoh Jiwa Penenang Batin dalam Mengarungi Persoalan Hidup
- Aku harus siap menghadapi hidup ini, apapun yang terjadi
Hidup di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.
Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang
terjadi kuserahkan kepada Alloh Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.
Aku harus selalu sadar sepenuhnya bahwa ...yang
terbaik bagiku menurutku belum tentu yang terbaik menurut Alloh SWT.
Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri.
Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas
sedangkan pengetahuan Alloh menyelimuti segalanya, Dia tahu awal, akhir
dan segala-galanya.
Sekali lagi betapapun aku sangat
menginginkan sesuatu, tetapi hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi
kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang
terbaik bagiku.
- Aku harus rela dengan kenyataan yang terjadi
Bila sesuatu terjadi, yaa… inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani.
Aku harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan
berlama-lama. Kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merobah apapun selain
menyengsarakan diriku sendiri. Dongkol begini, tak dongkol juga tetap
begini.
Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun
tubuh serta pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan
menyelesaikan masalah ini.
Bila nasi telah menjadi bubur, maka aku
harus mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, sledri, bawang goreng
dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati.
- Aku tak boleh mempersulit diri
Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih
berganti. Tak mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin juga malam
terus-menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah
yang menimpaku pasti ada akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya.
Akupun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin Alloh
Yang Maha Adil, pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya tak
mungkin melampaui batas kemampuanku, karena Dia tidak pernah mendzolimi
hamba-hamba-Nya.
Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan
pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus
tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Aku tak boleh
terjebak mendramatisir masalah.
Aku harus berani menghadapi
persoalan demi persoalan, tak boleh lari dari kenyataan, karena lari
sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya akan menambah
masalah. Semua harus dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh
menyerah, aku tak boleh kalah.
Mesti segala sesuatu akan ada
akhirnya, begitupun persoalan yang kuhadapi seberat apapun seperti yang
dijanjikan Alloh “Fainnama’al usri yusron inna ma’al ‘usri yusron” dan
sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak
pernah mungkin dipungkiri Alloh SWT.
- Evaluasi diri
Segala yang terjadi mutlak adalah ijin Alloh SWT dan Alloh tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.
Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada
kebaikan yang terkandung didalamnya, bila disikapi dengan sabar dan
benar.
Harus kurenungkan mengapa Alloh menakdirkan semua ini
menimpaku, bisa jadi peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaianku atau
mungkin, saat kenaikan kedudukanku di sisi Alloh
Mungkin aku harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki
Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan
kekurangan dan kesalahan yang telah terjadi, yang penting kini aku
mengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk
memperbaikinya, Alloh Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.
- Alloh-lah satu-satunya penolongku
Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa ijin-Nya
Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya
Alloh-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik
dari setiap urusan.
Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya
Tak ada yang dapat menghalangiku jikalau Dia akan menolong
hamba-hamba-Nya. Dia-lah yang mengatur segala sebab datangnya
pertolongan-Nya
Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang,
berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang
disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya,
karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa
kekuatan dari-Nya
Ingatlah selalu janji-Nya “Barangsiapa yang
bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya
dan Kuberi rizki/pertolongan dari tempat yang tak terduga. Dan
barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku, niscaya akan Kucukupi segala
kebutuhannya”. (QS. 65 (At-Thalaq) : 2-3)
6 Resep Tahan Uji Saat Mendapat Cobaan :
1. Percaya penuh (tsiqah) pada Allah azza wa jalla
2. Aku tahu bahwa setiap yang ditakdirkan itu pasti akan terjadi
3. Kesabaran adalah jalan terbaik yang harus ditempuh oleh seseorang yang mendapat cobaan
4. Jika aku tidak sabar, maka pekerjaan apa lagi yang harus
kuperbuat, padahal aku tidak dapat menentukan dan menolong diriku dari
kegelisahan
5. Mungkin kalau aku tidak begini, aku akan mengalami musibah yang lebih buruk
6. Aku yakin setelah ini akan datang kemudahan
“Seseorang yang diuji oleh Allah dengan suatu musibah, barangkali
dengan itu Allah menyelamatkannya dari petaka yang lebih besar. Maka
musibah tersebut merupakan sebesar-besarnya pemberian dan nikmat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar